Cara Menanam Tomat Hidroponik
Cara Menanam Tomat Hidroponik
Cara Menanam Tomat Hidroponik
Artikel Cara Menanam Tomat Hidroponik,Cara Menanam Tomat Hidroponik di Dalam Pot dan Polybag
TOMAT HIDROPONIK – Teknik hidroponik adalah
teknik untuk menanam tanaman tanpa menggunakan media tanah. Sehingga
untuk kamu yang ingin membudidayakan beberapa tanaman tetapi tidak punya
tanah yang memadai teknik ini adalah teknik yang bisa menjadi solusi
kamu.
Dan salah satu tanaman yang bisa dibudidaya menggunakan teknik hidroponik ini adalah tanaman tomat. Tomat hidroponik ini sudah banyak orang yang mencoba membudidayakannya.
Cara menanaman tomat hidroponik tidaklah susah. Sebenarnya tekniknya sama dengan teknik menanaman tanaman hidroponik lainnya. Hanya berbeda biji yang akan ditanam.
Berikut ini adalah tahap-tahap untuk menanam tomat hidroponik di dalam pot ataupun polybag.
Sama dengan menanam tanaman pada umumnya. Biji yang akan ditanam harus disemai terlebih dahulu agar bisa dijadikan bibit tanam. Cara untuk menyemai bibit tomat sangatlah mudah.
Biji tomat yang sudah dikeringkan disemai di dalam wadah plastik berbentuk kotak-kotak kecil dan berisikan media sekam, untuk hidroponik media sekam yang digunakan adalah rockwool. Biji tomat ini disekam kurang lebih selama 2 bulan.
Apabila bibit tomat sudah tumbuh kurang lebih 15 cm, artinya bibit tomat tersebut sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam yang sesungguhnya. Dalam hal ini media tanam yang digunakan adalah pot ataupun polybag setinggi 30-35 cm.
Setelah dimasukan arang sekam, media tanam nantinya akan ditaruh di rumah kaca dan jarak antara media tanam satu dengan yang lainnya sekitar 30-40 cm. Pemisahan ini bertujuan agar nantinya tanaman tomat yang tumbuh tidak saling bersingguhan satu dengan yang lainnya.
Dan pastikan saat penyiraman nutrisi media tanam, bagian daun tanaman tidak terkena cipratan nutrisi tersebut. Karena bisa fatal akibatnya. Dan usahakan juga daun tidak menyentuh arang sekam.
Pemeliharaan Tomat Hidroponik
Pemeliharaan tanaman tomat hidroponik ini agak berbeda dengan tanaman hidroponik lainnya. Karena dalam peletakkannya tomat hidroponik lebih baik di letakkan di dalam rumah kaca dengan tujuan untuk menghindari serangan hama yang akan merugikan kita.
Selain itu cara pemeliharaanya sama dengan tanaman hidroponik lainnya. Sehingga kita tidak terlalu repot untuk membudidayakan tanaman tomat ini dengan teknik hidroponik.
Hal yang harus dicek adalah daun-daun yang jatuh ke media tanam, apabila terkena hama lebih baik berikan nutrisi untuk daun agar terhindar dari hama lainnya. Kemudian mengecek apabila adanya serangga ataupun hama yang menempel di tanaman dan terakhir adalah membuang tomat yang busuk.
Pembuangan tomat yang busuk ini sangat diperlukan. Karena apabila ada tomat busuk yang dibiarkan maka bisa menyebar ke tomat lainnya. Sehingga kamu bisa mendapatkan rugi besar. Maka dari itu kamu harus lebih jeli untuk melihat tomat yang busuk.
Dan pupuk yang digunakan bukanlah pupuk biasa, akan tetapi pupuk khusus tanaman hidroponik. Pupuk yang biasanya digunakan adalah Nutrisi AB mis dan Lewatit HD-5.
Dan waktu penyiraman lebih baik dilakukan pada jam 7 pagi ataupun jam 4 sore. Karena pada waktu itu suhu rumah kaca sedang dalam keadaan normal.
Biasa pemanenan tomat hidroponik ini dapat dilakukan setelah 2-3 bulan setelah masa tanam. Dan satu tanaman tomat hidroponik kamu bisa memanennya sebanyak 2 kali, dan dalam selang waktu 10 bulan. Apabila sudah mengalami 2 kali panen, maka tomat sudah harus diganti dengan biji baru.
Untuk tomat hidroponik lebih baik jangan dicuci terlebih dahulu agar tidak mudah mengalami busuk. Jadi lebih baik kamu bersihkan menggunakan kain kering dan segera dipack apabila kamu ingin menjualnya.
Untuk membersihkannya kamu bisa membersihkannya langsung dan memusnahkannya. Kamu juga harus memotong daun-daun yang menguning, hal ini dianjurkan agar daun yang lainnya tidak ikut menguning dan merugikan tanaman kita.
Selain itu kamu juga bisa menggunakan pestisida nabati untuk membersihkan hama yang ada pada tanaman kamu. Dan apabila sudah terdesak dan sudah sulit untuk membersihkannya, kamu bisa menggunakan insektisida dan fungisida kimia untuk tanaman kamu. Tetapi jangan terlalu banyak, sesuaikan dosisnya dengan yang dianjurkan.
Cara Membuat:
Nah, itu dia cara menanam tomat hidroponik di pot ataupun polybag. Mudah bukan? Hanya membutuhkan kesabaran untuk menunggu biji dan masa tumbuhnya kamu sudah bisa menikmati tomat segar sendiri ataupun bisa kamu jual.
Semoga artikel dapat bermanfaat untuk kita semua dan bisa menjadi amal jariyah untuk kita semua yang menyebarkannya. Sekian dari saya terimakasih sudah membaca artikel ini.
Dan salah satu tanaman yang bisa dibudidaya menggunakan teknik hidroponik ini adalah tanaman tomat. Tomat hidroponik ini sudah banyak orang yang mencoba membudidayakannya.
Cara menanaman tomat hidroponik tidaklah susah. Sebenarnya tekniknya sama dengan teknik menanaman tanaman hidroponik lainnya. Hanya berbeda biji yang akan ditanam.
Berikut ini adalah tahap-tahap untuk menanam tomat hidroponik di dalam pot ataupun polybag.
Penyemaian Bibit Tomat
Sama dengan menanam tanaman pada umumnya. Biji yang akan ditanam harus disemai terlebih dahulu agar bisa dijadikan bibit tanam. Cara untuk menyemai bibit tomat sangatlah mudah.
Biji tomat yang sudah dikeringkan disemai di dalam wadah plastik berbentuk kotak-kotak kecil dan berisikan media sekam, untuk hidroponik media sekam yang digunakan adalah rockwool. Biji tomat ini disekam kurang lebih selama 2 bulan.
Apabila bibit tomat sudah tumbuh kurang lebih 15 cm, artinya bibit tomat tersebut sudah siap untuk dipindahkan ke media tanam yang sesungguhnya. Dalam hal ini media tanam yang digunakan adalah pot ataupun polybag setinggi 30-35 cm.
Media Tanam Bibit Tomat
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, media tanam yang akan digunakan adalah pot ataupun polybag. Media tanam ini diisikan arang sekam sebanyak 2 kg. Sekam kering ini bisa berupa padi kering yang sudah dibakar terlebih dahulu.Setelah dimasukan arang sekam, media tanam nantinya akan ditaruh di rumah kaca dan jarak antara media tanam satu dengan yang lainnya sekitar 30-40 cm. Pemisahan ini bertujuan agar nantinya tanaman tomat yang tumbuh tidak saling bersingguhan satu dengan yang lainnya.
Proses Penanaman Tomat
Penanaman adalah tahap untuk memindahkan bibit tomat yang sudah disemai ke dalam media tanam yang berupa polybag ataupun pot yang sudah diisikan arang sekam. Apabila kamu ingin meningkatkan kesuburan media tanam yang kamu gunakan. Lebih baik kamu tambahkan nutrisi untuk media tanam, seperti nutrisi AB mix ke dalam lubang sekam yang sudah di siapkan.Dan pastikan saat penyiraman nutrisi media tanam, bagian daun tanaman tidak terkena cipratan nutrisi tersebut. Karena bisa fatal akibatnya. Dan usahakan juga daun tidak menyentuh arang sekam.
Pemeliharaan Tomat Hidroponik
Pemeliharaan tanaman tomat hidroponik ini agak berbeda dengan tanaman hidroponik lainnya. Karena dalam peletakkannya tomat hidroponik lebih baik di letakkan di dalam rumah kaca dengan tujuan untuk menghindari serangan hama yang akan merugikan kita.
Selain itu cara pemeliharaanya sama dengan tanaman hidroponik lainnya. Sehingga kita tidak terlalu repot untuk membudidayakan tanaman tomat ini dengan teknik hidroponik.
Benih Tomat Rutin Dicek
Ada beberapa cara untuk mengecek tanaman tomat hidroponik ini. Pengecekan harus dilakukan secara rutin apabila kamu ingin mendapatkan hasil yang memuaskan. Untuk jadwal pengecekan ini kamu bisa melakukannya 1 minggu 2 kali atau satu minggu sekali.Hal yang harus dicek adalah daun-daun yang jatuh ke media tanam, apabila terkena hama lebih baik berikan nutrisi untuk daun agar terhindar dari hama lainnya. Kemudian mengecek apabila adanya serangga ataupun hama yang menempel di tanaman dan terakhir adalah membuang tomat yang busuk.
Pembuangan tomat yang busuk ini sangat diperlukan. Karena apabila ada tomat busuk yang dibiarkan maka bisa menyebar ke tomat lainnya. Sehingga kamu bisa mendapatkan rugi besar. Maka dari itu kamu harus lebih jeli untuk melihat tomat yang busuk.
Tomat Hidroponik Rutin Disiram
Untuk penyiraman tanaman tomat ini biasanya dilakukan bersamaan dengan pemupukan. Karena pupuk yang digunakan untuk tanaman hidroponik adalah pupuk yang harus dilarutkan terlebih dahulu ke dalam air, sehingga pupuk tersebut juga menjadi nutrisi bagi tanaman.Dan pupuk yang digunakan bukanlah pupuk biasa, akan tetapi pupuk khusus tanaman hidroponik. Pupuk yang biasanya digunakan adalah Nutrisi AB mis dan Lewatit HD-5.
Dan waktu penyiraman lebih baik dilakukan pada jam 7 pagi ataupun jam 4 sore. Karena pada waktu itu suhu rumah kaca sedang dalam keadaan normal.
Saatnya Panen Tomat
Biasa pemanenan tomat hidroponik ini dapat dilakukan setelah 2-3 bulan setelah masa tanam. Dan satu tanaman tomat hidroponik kamu bisa memanennya sebanyak 2 kali, dan dalam selang waktu 10 bulan. Apabila sudah mengalami 2 kali panen, maka tomat sudah harus diganti dengan biji baru.
Untuk tomat hidroponik lebih baik jangan dicuci terlebih dahulu agar tidak mudah mengalami busuk. Jadi lebih baik kamu bersihkan menggunakan kain kering dan segera dipack apabila kamu ingin menjualnya.
Pengendalian Hama
Untuk pengendalian hama tomat hidroponik kita juga harus berhati-hati. Apabila kita tidak teliti kita bisa membuat tomat yang kita tanam susah payah akan gagal. Maka dari itu kita harus lebih sering mengeceknya dengan teliti.Untuk membersihkannya kamu bisa membersihkannya langsung dan memusnahkannya. Kamu juga harus memotong daun-daun yang menguning, hal ini dianjurkan agar daun yang lainnya tidak ikut menguning dan merugikan tanaman kita.
Selain itu kamu juga bisa menggunakan pestisida nabati untuk membersihkan hama yang ada pada tanaman kamu. Dan apabila sudah terdesak dan sudah sulit untuk membersihkannya, kamu bisa menggunakan insektisida dan fungisida kimia untuk tanaman kamu. Tetapi jangan terlalu banyak, sesuaikan dosisnya dengan yang dianjurkan.
Tips Nutrisi Untuk Tomat Hidroponik
Seperti yang dijelaskan di awal, untuk nutrisi tomat hidroponik kamu bisa menggunakan AB mix. Dan untuk menggunakan AB mix kita harus tahu kadar yang akan digunakan untuk tanaman kita. Berikut ini adalah cara membuat AB mix dan juga dosis yang dibutuhkan untuk tanaman kamu:Cara Membuat:
- Larutkan Pekatan A hingga menjadi 500ml
- Dan juga Larutkan pekatan B hingga menjadi 500ml
- Untuk masa semai: 3ml pekatan A ditambah dengan 3ml pekatan B untuk 1 liter air.
- Untuk masa pertumbuhan: 5ml pekatan A dicampur 5ml pekatan B untuk 1 liter air.
- Masa pembuahan: 7ml pekatan A dan 7ml pekatan B untuk 1 liter air. Untuk masa pembuahan ini kamu bisa menaikan dosisnya hingga 10ml per 1 liter air agar bunga tidak mudah rontok.
Nah, itu dia cara menanam tomat hidroponik di pot ataupun polybag. Mudah bukan? Hanya membutuhkan kesabaran untuk menunggu biji dan masa tumbuhnya kamu sudah bisa menikmati tomat segar sendiri ataupun bisa kamu jual.
Semoga artikel dapat bermanfaat untuk kita semua dan bisa menjadi amal jariyah untuk kita semua yang menyebarkannya. Sekian dari saya terimakasih sudah membaca artikel ini.
Demikianlah Artikel Cara Menanam Tomat Hidroponik
Sekian PAKET BERKEBUN Cara Menanam Tomat Hidroponik, mudah-mudahan bisa memberi manfaat dan menghasilkan untuk anda semua. baiklah, sekian postingan atau artikel yang kami buat kali ini.
Anda sedang membaca artikel Cara Menanam Tomat Hidroponik dan artikel ini url permalinknya adalah https://paket-berkebunhidroponik.blogspot.com/2018/08/cara-menanam-tomat-hidroponik.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tag : Cara Menanam Tomat Hidroponik,